Sensor Kaca - SMP Karangturi Semarang Dapatkan Medali Emas di Ajang MYSCE
CURAHANGURU.site, SEMARANG - Tim Riset SMP Karangturi yang beranggotakan Josh Adrian Cahyadi Santoso, Steven Malvin Gunawan, Darren Kau Riswono Liem, Jonathan Evan Darrel Kurniawan, dan guru pembimbing, Ivan Setia Arianto berhasil menorehkan prestasi di kancah Internasional.
Tim yang semuanya kini duduk di bangku kelas 8 tersebut berhasil menjuarai M
alaysia Young Scientists Conference & Exhibition (MYSCE) yang diselenggarakan Agustus 2020 oleh Malaysia Young Scientist Organization di Kuala Lumpur, Malaysia.
MYSCE merupakan sebuah lomba riset internasional yang diikuti berbagai negara. Tim SMP Karangturi unjuk karya dalam kategori life scinces dengan judul Healthy Reading Sensor dan berhasil mendapatkan penghargaan medali emas.
"Kami mengangkat sebuah penelitian yang aplikatif di era digital sehubungan dengan kesehatan mata. Setelah melalui tahap seleksi yang ketat dan bersaing dengan berbagai hasil riset dari beberapa negara yang ikut dalam ajang tersebut berhasil memperoleh gold medal, " kata Ketua Tim Steven Malvin Gunawan, Kamis (15/10).
Ia menjelaskan penelitian ini dipilih karena mata sangat penting bagi manusia tetapi banyak orang tidak memperhatikan kesehatan mata sehingga menggunakan kacamata atau softlens karena mengalami gangguan rabun jauh atau miopi.
"Orang sering membaca buku dan gadget sambil tiduran dengan jarak yang dekat. Jarak baca normal antara mata dengan bacaan yaitu 25 cm. Sudut baca ideal yaitu duduk membentuk sudut 60 derajat antara bacaan dan pembaca atau 30 derajat antara bacaan dan permukaan bumi, " imbuhnya.
Penelitian ini berupa alat Healthy Reading Sensor untuk mendeteksi jarak baca dan posisi baca yang sehat untuk mata. Metode penelitian menggunakan uji keakuratan jarak baca dan sudut baca antara pembaca dengan bacaan.
Steven Malvin Gunawan menjelaskan alat ciptaan timnya, bernama Healthy Reading Sensor diatur jarak baca dengan pembaca minimal 25 cm menggunakan persamaan bunyi pantul. Sudut bacaan dan permukaan bumi diatur 0-30 derajat menggunakan persamaan gerak melingkar berubah beraturan.
Hasil penelitian menunjukkan jarak baca antara pembaca dengan bacaan kurang dari 25 cm, maka buzzer berbunyi. Sudut posisi baca antara bacaan terhadap permukaan bumi lebih besar dari 30 derajat, maka buzzer akan menyala untuk memperingatkan pembaca.
Healthy Reading Sensor dapat mendeteksi jarak baca dan posisi baca yang sehat untuk mata. Alat ini dapat digunakan sebagai alternatif mencegah mata minus yang dialami hampir semua orang karena salah posisi baca. Alat ini dapat digunakan semua usia, mudah dibuat dan diaplikasikan untuk semua bahan bacaan termasuk buku dan gadget.
Guru Pembimbing, Ivan Setia Arianto bersyukur karya anak didiknya mendapatkan medali emas di jang bergensi Internasional. Ia berharap tim dari SMP Karangturi harus terus kreatif untuk berinovasi menciptakan karya yang bermanfaat untuk masyarakat di kondisi apapun.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Karangturi, Samuel Yulianto menambahkan, dirinya merasa bangga atas capaian prestasi ini. Ia mengaku sekolah terus berupaya memberi kesempatan pada anak didik untuk berprestasi, baik di tingkal nasional maupun level internasional dengan cara semaksimal mungkin memfasilitasi bakat dan minat siswa.
"Komitmen tinggi sekolah untuk memberikan ruang belajar, sejalan dengan visi sekolah memberi wawasan luas dengan semangat kewirausahaan, " ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Siswa SMP Karangturi Semarang Ciptakan Alat Sensor Baca, Raih Medali Emas di Ajang MYSCE.
Penulis: Hermawan Handaka, Editor: sujarwo
Demikian informasi yang dapat kami berikan semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Sensor Kaca - SMP Karangturi Semarang Dapatkan Medali Emas di Ajang MYSCE"