Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesan Guru untuk Pak Nadiem, Bagaimana Menurut Anda

Selamat datang sahabat Curahan Guru, seperti yang telah kita pahami bersama di tengah pendemi seperti ini terjadi proses perombakan yang sangat besar, serta PR yang sangat banyak dan rumit tentunya bagi seluruh pendidikan di Indonesia. Bagaimana yang disampaikan oleh koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim minta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemadikbud) supaya jangan terburu-buru dan berhati-hati dalam menyederhanakan Kurikulum 2013 yang kini masih relevan digunakan. 


Satriwan mengungkapakan bahwa perubahan kurikulum, belum perlu untuk dilakukan mengingat bahwa kurikulum lama saja baru diterapkan di beberapa daerah, sehingga belum banyak guru yang dapat memahami kurikulum 2013 secara utuh. 

Seperti yang telah diketahui bahwa  kurikulum 2013 itu baru kembali diterapkan di tahun 2019 dan 2020, yang artinya kurikulum ini benar-benar sangat baru bagi para pelaku pendidikan. Kata Satriwan dalam diskusi Asosiasi Guru Sejarah Indonesia "Itu banyak yang wa ke saya dari kawan-kawan jaringan guru, kok baru saja kemarin kita sudah ikut pelatihan kurikulum 2013 kok sekarang direvisi lagi,".

Satriwan selanjutnya mempertanyakan latar belakang Kemendikbud yang berniat untuk merevisi kurikulum 2013 ini. 
"Apa dasar filosofisnya, apa dasar sosiologisnya, apa dasar pedagogisnya, serta apa dasar politiknya?" tegasnya. 

Diakui bahwa memang dalam kurikulum 2013 sekarang standar kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran memang terlalu kompleks sehingga memang perlu dilakukan penyederhanaan, tapi tidak perlu terburu-buru. 

"Tidak perlu terlalu terburu-buru, komitmen pemangku kepentingan pendidikan juga wajib didiskusikan bersama," ucapnya. 

Oleh sebab itu, Satriwan berharap Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan berbagai rencana penyederhanaan kurikulum ini guru-guru secara baik. 

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem menyatakan bahwa penerapan penyederhanaan kurikulum akan mulaia dilakukan secara bertahap mulai pada 2021 dari sekolah-sekolah penggerak. 
"Sehingga di 2021 tidak akan ada penyederhanaan lagi yang bersifat nasional, hanya di sekolah penggeraklah kami melakukan berbagai eksperimentasi untuk menggerakkan ini, jadi fokusnya berada di sekolah penggerak, bukan dalam skala nasional," ucap Nadiem pada rapat kerja bersama Komisi X DPR, Rabu (23/9/2020). 

Sekolah penggerak merupakan sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah yang sebelumnya  berasal dari program guru penggerak serta memiliki beberapa guru penggerak, sekolah ini nantinya akan menjadi media tempat pelatihan bagi sekolah yang ada di sekitarnya. 

Evaluasi uji coba dalam penyederhanaan kurikulum di sekolah penggerak ini juga nantinya akan menjadi tanggung jawab dari direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan juga Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). 

Nadiem memastikan bahwa penyederhanaan kurikulum ini juga akan dilakukan uji publik melewati Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, sehingga ini nantinya dianggap sebagai partisipasi publik secara umum. 

Sumber: Suara.com

Demikian sedikit dari Curahan Guru semoga bermanfaat untuk sahabat semuanya, silahkan simak infromasi lainya di bawah ini.

Posting Komentar untuk "Pesan Guru untuk Pak Nadiem, Bagaimana Menurut Anda"